Wednesday, January 30, 2008

Sesungguh nya kebanyakan manusia....

Sesungguh nya kebanyakan manusia....


* Sesunguhnya Kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik (QS al-Maidah:49)
* Akan tetapi, Kebanyakan mereka tidak mengetahuinya (QS. al-An’am:37)
* Engkau tidak mendapati Kebanyakan mereka bersyukur/ taat. (QS. al-A’raf:17)
* Sesungguhnya (al-Qur’an) itu adalah benar-benar dari Rabb-mu, tetapi Kebanyakan manusia tidak beriman (QS. Hud:17)
* Jika kamu menuruti Kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu (QS. Al-An’am:116)
* Sesungguhnya Kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan orang lain dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan (QS. Al-An’am:119)
* Itulah agama yang lurus, tetap Kebanyakan manusia tidak mengetahui-nya (QS. Yusuf:40)
* ……………..dan
*
* Kemudian kalian tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kalian (QS. Baqarah:83)
* Tatkala berperang diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa orang saja diantara mereka (QS. Al-Baqarah:246)
* (iblis berkata), “terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang engkau muliakan atas diriku ? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai Hari Kiamat, niscaya akan aku sesatkan anak keturunannya, kecuali sebahagian kecil (QS. Al-Isra:62)
* Mengapa tidak ada dari umat-umat sebelum kalian orang yang mempunyai keutamaan yang melarang (mengerjakan) kerusakan dimuka bumi, kecuali sebahagian kecil diantara orang yang telah kami selamatkan diantara mereka (QS. Hud:116)
* Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah (QS. Al-Baqarah:246)
* …..

dimanakah diriku?

Saturday, January 19, 2008

Sedikit Ilmu Bukan Penghalang Untuk Berdakwah

Mungkin ada yang berdalih, “Aku tidak boleh berdakwah kepada orang lain kerana pengetahuanku sangat cetek tentang Islam.” Bagaimana menjawab pernyataan seperti itu?

Katakan kepadanya sabda Rasulullah SAW, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. Ceritakanlah kisah Bani Israil tanpa ragu-ragu. Barangsiapa berdusta dengan atas namaku maka bersiaplah mendapat tempat di neraka.”
[HR Tirmidzi dan Ibnu Umar]

Walau hanya memahami satu ayat, sampaikanlah kepada orang lain. Walau mendapatkan ilmu dari khutbah Jumaat, sampaikanlah pula kepada orang lain. Jika menghadiri pengajian majlis taklim, datangilah sanak saudara lalu ceritakanlah apa yang anda dapatkan dari pengajian tersebut.

Imam Ahmad Ibn Hanbal berkata, “Orang yang mengetahui suatu permasalahan, ia dianggap pakar di bidang itu.”

biasanya orang muda mungkin mengajukan alasan yang lain, “Aku belum lama pakai tudung/belajar ugama dan masih banyak dosa yang menghalangiku untuk berdakwah kepada teman-temanku.”

Sekali lagi jangan jadikan dosa anda sebagai penghalang untuk berdakwah.

Allah SWT berfirman,

“Mengapa kamu menyuruh orang lain mengerjakan kebaikan sedangkan kamu melupakan diri (kewajibanmu sendiri). "
[Al Baqarah : 44]

Yang dilarang oleh ayat itu adalah melupakan diri sendiri. Akan tetapi bilakah waktunya berdakwah menjadi haram? iaitu ketika anda menyuruh orang lain berbuat kebaikan sementara anda tidak berusaha mengerjakannya. Sebagai contoh, seseorang belum boleh ghaddul bashar (menundukkan pandangannya) dan ia melihat orang lain tidak menundukkan pandangannya. Apakah harus melarangnya atau tidak? Tentu saja harus melarangnya. Katakan kepada orang itu, “Hai Fulan, tundukkan pandanganmu”, dan katakan kepada diri anda sendiri, “Ya Allah, saksikanlah, mulai saat ini aku akan menjaga pandanganku.”

Berdakwah sesungguhnya membantu anda dalam memperbaiki diri Anda sendiri. Andalah yang lebih dahulu mengambil manfaat darinya. Oleh karena, jika ingin memperbaharui iman, berdakwahlah! Setahap demi setahap keimanan itu akan kembali terbaharui.

Imam Ibnu Taimiyah berkata, “jangan sekali-kali kalian berkata, “Aku tidak akan berdakwah sampai keimananku betul-betul sempurna.” Sesungguhnya orang itu dihadapkan kepada dua pilihan. Boleh jadi suatu hari nanti ia akan mengatakan “Imanku telah sempurna,” ketahuilah bahwa dengan berkata seperti itu, sesungguhnya ia telah atau ia akan menemui ajalnya sementara imannya belum juga sempurna.”

Bagaimana penyelesaiannya? Berdakwahlah dengan keimanan anda dengan seadanya. Menyebarkan Islam adalah tanggung jawab kita semua.

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
[Ar Ra’d : 11]

Islam tidak akan tampil memimpin dengan pedang, senjata dan perang. Islam hanya akan jaya dengan apa yang telah Rasulullah SAW rintis. Beliau dahulu seorang diri di muka bumi kemudian mencari pendamping. Mulailah Rasulullah SAW mendakwahi Abu Bakar ra. Mereka berdua muncul dan teguh di tengah-tengah msayarakat kafir ketika itu. Bagaimana dengan anda? Bukankah satu seperempat juta penduduk bumi ini sudah beridentitikan Muslim?

Abu Bakar masuk Islam dan berhasil merekut 7 orang lainnya. Dari 7 orang bertambah menjadi 70 orang. Enam orang penduduk Madinah mendatangi Rasulullah SAW, mereka berjanji, “Tahun depan kami akan kembali.” Mereka pun kembali tahun berikutnya sebanyak 12 orang. Satu tahun setelah itu jumlah mereka mencapai 73 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Nabi SAW menyuruh mereka kembali,” Pulanglah dan aku akan menemui kalian tahun depan.” Pada tahun yang dijanjikan itu, Nabi berhijrah dan tak satu rumah pun yang tersisa kecuali seluruh penghuninya telah memeluk Islam.

Permasalahannya mudah dan sederhana. Ajaklah dengan penuh berhikmah orang disamping anda dengan keimanan anda seadanya!

“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang salih (diantara kamu) bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa.”
[An Nur : 55]

[sumber : Romantika Yusuf, Amru Khalid, Maghfirah Pustaka, 2004]

Friday, January 18, 2008

Assalamualaikum wrh wbt

Artikel di bawah ini saya pinjam dari http://matarealiti.blogspot.com/. Semoga bermanfaat. :)

Bagaimanakah caranya kita menggoreng ayam? Adakah kita menggunakan api yang terlalu kuat kerana inginkan ayam tersebut cepat masak? Ataupun adakah kita hanya menggorengnya sekejap sahaja, kerana tidak mampu menahan kesabaran untuk menikmati rasanya yang enak? Atau bolehkah kita memasak 15ketul ayam serentak? kerana inginkan ayam yang banyak..dan agar perut kita boleh dikenyangkan dengan bilangan ayam yang banyak itu? Bagaimanakah??????

Tentunya kita mesti mahukan seketul ayam, yang rasanya enak, tidak hangus, cukup masak...senang cerita cukup serba serbi... BetuL?? jadi ayam tersebut pastinya di masak dengan api yang sederhana..dengan kadar masa yang lama..agar isinya masak hingga ke tulang...Barulah ayam itu sedap dimakan dengan selera kita..Benar? Dan jika kita menggoreng 15 ketul ayam serentak..dapatkah kita pastikan ayam-ayam tersebut benar-benar masak? tentunya tidak..kemungkinan besar ada ayam yang tidak cukup masak..mentah..hanya kelihatan rangup di luar..tapi mentah di dalam..

Begitu jugalah tarbiyah..tarbiyah tiada jalan singkat...bukannya sesuatu yang mampu dilakukan dalam masa sehari dua...peribadi muslim bukannya dapat terbentuk dalam masa yang singkat..Perjalannya sangat jauh..dan lama..jangankan kerana kita inginkan kemenangan yang mudah dicapai..kita terus menggunakan jalan pintas...menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan akal objek dakwah kita... Ini hanya akan membawa kepada kemenangan yang sementara..menghasilkan insan yang hanya kelihatan mantap di luar..tapi lemah di dalam.... Dan objektif kita bukanlah bilangan yang ramai..kerana bilangan tidak berguna jika kualitinya tidak terjamin...

"Kalau apa yang engkau serukan kepada mereka (wahai Muhammad) sesuatu yang berfaedah yang sudah didapati dan satu perjalanan yang sederhana (tidak begitu jauh), nescaya mereka (yang munafik itu) akan mengikutmu; tetapi tempat yang hendak dituju itu jauh bagi mereka dan mereka akan bersumpah dengan nama Allah dengan berkata: Kalau kami sanggup, tentulah kami akan pergi bersama kamu. (Dengan sumpah dusta itu) mereka membinasakan diri mereka sendiri, sedang Allah mengetahui bahawa sesungguhnya mereka itu orang-orang yang berdusta (tentang tidak sanggupnya mengikutmu). "

At-Taubah:42

Tapi ternyata objek dakwah yang mempunyai peribadi muslim yang berkualiti..hanya dapat dibentuk dengan kesabaran..dalam jangka masa..yang panjang..yang tidak mungkin dapat ditampung oleh mereka yang isti'jal. Tapi dengan kesabaran itulah kejayaan akan bersama kita

"Wahai Nabi, perangsangkanlah orang-orang yang beriman itu untuk berperang. Jika ada di antara kamu dua puluh yang sabar, nescaya mereka dapat menewaskan dua ratus orang (dari pihak musuh yang kafir itu) dan jika ada di antara kamu seratus orang, nescaya mereka dapat menewaskan seribu orang dari golongan yang kafir, disebabkan mereka (yang kafir itu) orang-orang yang tidak mengerti. "

Al-Anfal:65
Muslim yang mempunyai kualiti..ibarat sepohon pokok yang tumbuh..tumbuhnya pokok tersebut, disuburkan dengan baja yang berkualiti, disiramkan dengan air secukupnya..mengikut kadar yang diperlukan, mengikut masa yang ditentukan.. Pohon yang cukup syaratnya ini, pastinya menjadi pokok yang sihat, malah menyuburkan pohon-pohon dan tanah di sekitarnya.

"Tidakkah engkau melihat (wahai Muhammad) bagaimana Allah mengemukakan satu perbandingan, iaitu: Kalimah yang baik adalah sebagai sebatang pohon yang baik, yang pangkalnya (akar tunjangnya) tetap teguh dan cabang pucuknya menjulang ke langit. "

Surah Ibrahim: 24

Moga kita sama-sama merenung sejauh mana langkah kita, tepat dan benar..mengikut cara Rasul..

Wallahualam

Sunday, January 6, 2008

Bila Iman nak meningkat? Bila......?

Assalaamu'alaikum Warahmatullah kepada sesiapa yang membaca.

Kawan-kawan saya
Atau bukan kawan-kawan saya
Yang juga saudara saudara seislam saya
Yang juga seperti saya – hamba abdi Allah, yang akan dipertanggungjawabkan – bagaimana kita semua menghabiskan masa di dunia ini – dengan kita menjawab SEMUA soalan - satu persatu – di hari pengadilan kelak – di mana masing2 akan mendapat balasan dan habuan masing2, untuk SELAMA-LAMANYA…bukan sampai bila2..actually tak ‘sampai’ bila2 pun..infiniti..

Saudara-saudaraku yang dikasihi sekalian

Macam mana anda bernafas hari ini? Baik? Bagus? – Alhamdulillah – itulah rahmat Allah, sangat hebat sehingga kita lupa akan rahmatNya.
Ingat tak bila kali terakhir kita kena selsema? Hidung tersumbat? Batuk! Batuk! batuk! ?
Mesti kita bawak sapu tangan atau kotak tisu kemana jua.
Urut2 dada (sendiri) bila sakit sebab batuk, gosok kerongkong, komplen pasal buat keja pun jadi slow, nak berjalan pun tak larat, moody.

Itu semua sebenarnya kawan-kawanku, percikan-percikan amat kecil dari Neraka Jahannam, yang Allah bagi kita supaya dapat ‘cuba2 rasa sakit’ untuk menghapus dosa kita, yang telah kita buat secara sedar atau pun tidak dalam hidup kita hari2.
Namun kita rasa ianya biasa..nanti pulihlah…takde pelik pun..semua orang kena…kan.
Kita memang tak berapa nak nampak ‘peringatan’/’hint’/’clue’ dari Allah.
Allah sayang kita, lalu Dia dengan MAHA bijaksana, beri kita sakit. Kita yang selalu tak bijaksana dengan mengeluh dan tak ambil iktibar.

Kita merasakan kesihatan kita, keselamatan kita dan kesejahteraan kita, dan kesihatan keluarga kita, keselamatan keluarga kita dan kesejahteraan keluarga kita, kita yang jaga atau family doctor yang jaga, atau company doctor yang jaga, atau Jaga yang jaga.

Amat jaghang-jaghang sekali kita fikirkan hidup kita.
“Get a life” kata owang putih.
Ya, get a good akhirat life! Itulah maksud yang kita patut terjemahkan.

Saya bukan nak cakap pasal karier kita, atau cakap pasal umur 40 nanti saya dah jadi macam ni, macam tu, ada benda ni , ada benda tu. Juga bukan pasal cita-cita untuk ‘berjaya’.

Bukan tak nak cakap, tapi memang dah ramai yang cakap, kawan2 kita, sedara mara kita, boss kita- semua cakap pasal tu, seperti apa yang Fortune magazine selalu huraikan.
Saya nak cakap pasal Kejayaan Sebenar bila pulang ke kampung halaman nanti.
Ye lah..Kejayaan yang diterima, disukai, diredhai Allah, dan bukan kejayaan yang didefinasikan oleh Fortune magazine.

Fitrah dunia ini ialah – atas apa benda kecil atau besar di sisi Allah, biasanya kita tak kan dapat pulangan yang serta merta (ada kes2 terpencil di mana Allah saja nak beri tunjuk)
Ia telah disimpan oleh Allah untuk Dunia (alam) yang lagi satu. Yang kekal abadi.

Ganjaran kepada setiap perkara selalunya tidak ditunjukkan di dunia ini.
Allah mahukan kita percaya tanpa melihat. Allah mahu kita yakin tanpa melihat. Itulah Iman.
Itulah sebab rukun Iman ada kata percaya kepada…percaya kepada...
Dan Iman ini disokong oleh kelakuan kita dan cara kita menjalani kehidupan di dunia ini.


Kita semua tahu Solat berjemaah di masjid atau surau adalah 27 ganda lebih dari solat secara solo atau single. Tapi kita tak nampak hasilnya kan?
Tapi cubalah bayangkan, lepas solat kat rumah, masa nak lipat sejadah tu, ternampak di bawah sejadah ada RM 1.00. Orang malas pun akan solat kalau macam tu kan?

Dan, cuba bayangkan, bila kita solat secara berjamaah, angkat sejadah, di bawahnya akan dapat RM 27.00. Wah!!! Pasti restoran, kedai makan, pusat mega sale, cafĂ© akan kosong dan lengang di waktu makan tengahari, maghrib dan Isya’ dan lain2 waktu juga.

Masjid pula akan penuh oleh orang lelaki. Padat. Mungkin kena buat tambahan. 5 tingkat. Surau roboh sebab ramai sangat berebut nak solat. Takpe tengah padang pun boleh.
Air cond atau tidak? Tak menjadi masalah.

Perempuan pula berebut solat awal waktu di rumah. Yang tengah memasak pun matikan api, yang tengah menyiang ikan terus basuh tangan, yang tengah sidai baju berlari ambil wudhu’.

Bagi yang ingkar pulak, yang melengahkan solat, meremehkan berjemaah, satu minit lengah dengan sengaja kita akan terasa ada tahi terpalit atas kepala, busuknya boleh cium hingga 1 kilometer. Nak hilang bau amat payah. Jadi, bila terjadi macam tu, baru ramai-ramai akan elak dari lewat bersolat.
Apatah lagi meninggalkan solat!

Itulah – fitrah kita. Kita dah biasa dengan hasil. Nampak hasil. Nak tengok hasil. Nak rasa hasil. Kita tak mahu dengar janji. (tapi kadang2 janji gores dan menang kita dengar pulak...hehe) Ini yang kita nak. Nak tengok dulu.

Namun Allah dengan kebijaksanaan tahap lebih jauh MAHA hebat dari tahap gaban, berkata mafhum bahawa Dia mahu lihat sama ada kita percaya apa yang Dia janjikan, barulah akan dia anugerahkan kelak. Adakah kita percaya?

Iman dan Yakin adalah dua perkara yang amat kurang dalam diri masyarakat sekarang, termasuk diri saya. Bila Iman tipis, yakin kurang, maka kita tak akan nampak kepentingan menurut segala perintah Allah lagi. Kita tak berminat dengan agama LANGSUNG. Agama remeh, leceh, sellow, sempit, kuno, boring, tak berevolusi, tak dinamik dan sebagainya.

Solat jadi lesu, lemah, layu, takde roh, takde semangat, takde hati, takde khusyu, takde ketaatan, takde minat. – semuanya pasal Iman dan yakin yang lemah.

Kita tak nampak perbezaan ambik riba/ beri riba (credit card) dan jauhkan riba, jauhkan zina (remember sambutan tahun baru yang lalu?), jauhi zina mata, tangan, mulut, telingat, hati, fikiran dan juga meremehkan jaga lidah (mengumpat).

Ramai yang secara merendah diri cakap…ya, benar, “Iman saya lemah”..”Iman saya lemah” . Tapi tak ramai yang mengaku :

“Ya Iman saya lemah, tapi saya sebenarnya tak kisah pun. Sebab tu Iman saya tak pernah improve dalam tiga, empat, lapan, duabelas tahun kebelakangan ni. Saya sama seperti 5 tahun dulu. Secara jujurnya hanya mulut yang berkata, tapi hati saya tak kisah pun pasal Iman saya sebab tu masih ditakuk lama.
Yang saya kisahkan ialah gaji tambah berapa, saya dan keluarga gembira, dan ramai kenalan serta popular. Hidup riang ria. Happy sampai takut nak pikir mati. Mati lambat lagi.

Itulah lumrahnya...itulah hakikatnya yang berlaku..

Kawan-kawanku tersayang,

Saya dan anda semua kena bagi masa. Carik masa, Jadi kreatif, curik masa,(jangan bagi syaitan curik), create masa untuk meluangkan diri kepada agama Allah, bagi memperbaiki diri.

Kita dapat lihat kesungguhan di tempat kerja, di padang futsal, di reunion-reunion. Marilah kita juga letak kan motivasi yang lebih lagi dan kesungguhan pada Agama juga. Insya Allah..Ameen.

Tahun baru 1429 hijrah semakin hampir. Tak perlu disambut. Boleh digunakan untuk muhasabah.
Berazam. Berani Berubah kata Proton….apa kata anda??

p/s - yang menulis memang belum perfect. kalau nak tunggu perfect, gamaknya takde lah yang menulis atau mengingatkan, sebab kita human ni kan perfectly imperfect...

Wednesday, January 2, 2008

Apa itu Hijrah?

(edisi Maal Hijrah - Tahun Hijrah merangkap Tahun Masehi..)

Biarlah hari ini aku bercerita tentang hijrah dan keuntungan yang korang akan dapat, setakat yang aku paham dan untuk tu mari kita lihat sejarah dahulu..

1. Penghijrahan islam yang pertama adalah di ketuai oleh Sahabat Ayub r.a ke Habshah.

Tujuan penghijrahan adalah untuk selamatkan iman kerana kat Mekah, orang kapir banyak bagi tekanan dan ancaman. Kat sini kita boleh belajar bahawa hijrah bukan bererti TAKUT tapi adalah perintah Allah supaya kita selamatkan iman kita…sebab tu ada perintah Allah “wahai orang yang beriman, berimanlah…”
bermakna korang kena buat apa saja usha supaya iman korang selamat, kalau korang baca tafsir al Quran korang akan jumpa cerita tentang :Allah puji dan selamatkan 7 pemuda dalam gua yang lari dari Raja yang Zalim dengan niat supaya iman mereka selamat….(rujuk surah al-kahfi)
Jadi sahabat yang ke Habshah Nabi benarkan duduk kat sana, buat amal ugama dan tak perlu tentang kerajaan kat sana, kerana kerajaan Habsyah ketika itu bersifat berkecuali…(ehem..ehem..aku tak nak cerita pasal politik) kita sambung topic kita.

2. Hijrah yang kedua adalah diketuai oleh Nabi sendiri dan seorang sahabat ke Thaif.

Tapi kat sini cerita sedihlah..Nabi kena baling batu sampai berdarah-darah. Darah mengalir masuk ke dalam kasut Nabi hingga bila Nabi berjalan bunyi macam orang berjalan kat tempat basah…isk..isk…(rasa nak terajang je orang thaif tu!)…lalu Malaikat datang offer untuk datangkan bala kat sana, tak kiralah taufan ke, gempa ke, tsunami ke, tapi Nabi tolak..dan Nabi doa agar cucu cicit orang thaif dapat hidayat, ini pun perintah Allah “wahai manusia, berimanlah..”.
Tujuan penghijrahan Nabi adalah di atas perintah Allah untuk majukan ugama, untuk buat ‘hati’ bagi dunia iaitu masjid (time tu masjid takde lagi) dan kalau nak buat masjid perlu pada orang untuk makmurkan sebab tu perlu pada masyarakat…(bukan nak bina Negara seperti yang di dakwa sesetengan pihak, zaman nabi Sulaiman dan Iskandar Zulkarnain dulu dah ada Negara yang complete dan hebat, tapi Allah tak istiharkan ugama sempurna waktu tu…(aduh, kenapa aku cakap politik lagi nih..isk isk isk...)sambung balik topic kita…

3.Dan penghijrahan Nabi yang ketiga adalah ke Madinah. Sampai je terus buat masjid, orang yang berhijrah di panggil orang MUHAJIRIN, orang kampung yang bantu( keadaan ni takde kat Habshah dan Thaif) di panggil orang ANSAR. Masa tu kat Madinah hanya ada 4 golongan, 2 syurga, 2 neraka,

Golongan syurga
1.Muhajirin (orang islam mekah)
2.Ansar(orang islam madinah)

Golongan Neraka
3.Munafikkin (orang islam pura-pura)
4.orang kapir(selain ugama islam)

…dan tujuan hijrah Nabi ke madinah ini adalah untuk membina kekuatan islam dan pada waktu ini barulah Allah datangkan pertolongan yang berbondong-bondong. kenapa?
Kerana NUSRAH ALLAH AKAN DATANG APABILA ADA GOLONGAN YANG BERHIJRAH KERANA ALLAH DAN ADA GOLONGAN YANG BANTU ORANG YANG HIJRAH TADI, maka kerana itulah, dalam perang Badar, Allah hantar 1000 malaikat walaupun satu malaikat cukup dah sebenarnya,untuk kalahkan orang kapir, disini menunujukkan kesukaan Allah pada meraka yang berhjirah dan mereka yng membantu orang berhijrah……dan kalau korang nak tahu golongan muhajirin dan Ansar ni (313 orang ini) adalah orang yang memakmurkan masjid Nabawi!
Hari ni takde malaikat Bantu orang islam berperang, nak Bantu camne, masjid kosong…sadis sungguh..isk..isk..
Lepas tu turun ayat lagi. “wahai orang beriman bertaqwalah” maka sahabat paham maksud ayat ni dan mereka yakni orang muhajirin dan Ansar telah bertebaran berhijrah seluruh alam dalam membuat 3 perkara:
1. ajak manusia beriman
2. ajak orang beriman supaya buat usaha iman
3. ajak orang buat usha atas iman supaya bertaqwa.(nak tahu lebih lagi, sila rujuk Al-quran dan ustaz)

Jadi nak tanya korang?

1. Korang ni golongan muhajirin ke?(orang yang berhijrah kerana ugama)

2. Atau orang ansar ke?(orang yang membantu orang yang berhijrah kerana ugama)

3.Atau korang orang munafik( ada udang di sebalik batu, nampak macam bantu, tapi ada sesuatu di sebalik batu rupanya)
4.Atau korang orang kapir(hijrah takde , nusrahpun takde..naduzubillah…)

Dan satu lagi contoh hijrah aku nak kongsi ngan korang hasil kajian aku…he he he...

Hijrah (musim pertama)

Dalam perut mak:
9 bulan 10 hari.

Balajar Merangkak:
Setahun.

Belajar berlari
1 Tahun

Belajar bezakan makanan dan najis
2 Tahun

Belajar bezakan manfaat dan mudarat
Setahun

Belajar di tadika
Setahun

Belajar di Sekolah Rendah:
6 tahun

Belajar di Sekolah Menengah
5 Tahun

Menikmati alam Remaja
Setahun

Masuk U
5 Tahun

Menganggur:
Setahun

Mula bekerja pada umur: 26 tahun.
Kerja..kerja…kerja….(cari pasangan)

Kahwin pada umur: 27 tahun
Kerja..kerja…kerja….(dapat anak)

Beli kereta ansuran 7 tahun dan beli rumah ansuran 25 tahun
Kerja..kerja…kerja….(anak-anak nak sekolah)

Tamat ansuran kereta: umur 34 tahun

Kerja..kerja…kerja….(trade-in kereta)
Dapat menantu umur 47 tahun.

Tamat ansuran rumah; umur 52 tahun(dah ada cucu…)
Kerja..kerja…kerja….(besarkan rumah)

55 Tahun: pencen.

63 Tahun: mati da...
Tamat.


Hijrah (musim kedua)

Mandi mayat,Kapan mayat, Sembahyang jenazah, saudara melawat:
Sehari saje.

Tahlil: 3 Hari
korang punya mayat di makan ulat…

Tahlih hari ke 7

Tahlil hari ke 40.
jenazah tadi sudah menjadi tanah...ohh..
Nota; pasangan anda mungkin sudah menjadi mati juga, kereta anda telah rosak, rumah anda di jual anak-anak sebab ramai tak tahu camne nak bahagi-bahagi, jadi jual bagi duit sikit sorang…


Hijrah (musim ketiga)

Dalam kubur
Paling kurang 40 ribu tahun.

Padang Masyar (Ribu-ribu Tahun) terbahagi kepada tiga hari:
1. Hari kebangkitan.
2. Hari Kemurkaan Allah (100 ribu tahun)
3. Hari pembalasan (juta-juta tahun bergantung pada Hisab.)

Akhirat terbahagi lepada 5 tempat
1.
Mizan
2. Madang Masyar
3. Bawah Arash
4. Telaga Kaustar
5. Titian sirat (1500 tahun perjalan)


Hijrah (musim terakhir)

Rezki berkat
Seksa kubur angkat
Tangan kanan tarima kitab
Titi Sirat sepantas Kilat
Masuk Syurga Tanpa Hisab.

Hadiah:
Masa mati malaikat tarik slow and tunjuk syurga, so matipun senyum je..
Mayat tak reput..(insyaAllah)
Dalam kubur rasa macam sembahyang 2 rakaat je.
Padang Masyar duduk bawah arash
Tak sedar pun dah titi sirat…
Masuk Syurga selama-lamanya….forever and ever…macam macam ada.

YANG Tersingkir….
Masuk neraka selamanya jika kapir, bagi orang islam kena seksa bergantung pada dosa paling kurang dalam nerakapun 1000 tahun

Nota:
orang munafik duduk bawah neraka sekali
Ada neraka untuk orang yang sengaja lenngahkan solat
Ada neraka untuk orang tak solat
Macam-macam ada.!

Sekian, selamat menyambut Maal Hijrah…